Pelatihan

WMC UIN Walisongo Semarang membantu masyarakat untuk menyelesaikan dan mentransfromasi konflik melalui pemberian pelatihan mediasi dan resolusi konflik. Pelatihan-pelatihan tersebut dilakukan tidak hanya untuk melaksanakan program WMC UIN Walisongo Semarang, melainkan juga untuk memenuhi permintaan individu, kelompok, atau organisasi yang ingin menjalankan pelatihan dengan biaya yang ditanggung secara mandiri.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan organisasi lain, WMC UIN Walisongo Semarang menyediakan berbagai model pelatihan, yaitu:

1. Training Mediator Professional
2. Training Peace Building
3. Training Restorative Circle
4. Training Early Warning System
5. Training Pendidikan Multikulturalisme
6. Training Peace Education
7. Training Pengantar Mediasi
8. Training Pengembangan Organisasi
9. Training Manajemen Proyek
10. Training Group Facilitation
11. Training Winning Proposal

Selanjutnya, WMC UIN Walisongo Semarang menyadari akan pentingnya pembangunan kapasitas dan profesionalitas para anggotanya. Maka dari itu, sebagian pelatihan WMC UIN Walisongo Semarang ditujukan bagi para anggotanya sendiri, seperti:

1. Dari tahun 2004 sampai 2006, WMC UIN Walisongo Semarang telah mengirimkan anggotanya untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Indonesia dan di Amerika Serikat yang difasilitasi oleh trainer dari Arizona State University (ASU).
2. Pada tahun 2007 dan 2008, WMC UIN Walisongo Semarang mengirimkan 16 anggotanya untuk mengikuti Pelatihan Mediation and Conflict Resolution di Wageningen University and Utrecht University, Belanda.
3. Pada tahun 2009, WMC UIN Walisongo Semarang mengirim 10 (sepuluh) anggotanya untuk mengikuti shortcourse mengenai Peace Study di Austrian Universtity for Peace Study (EPU) di Austria.
4. Pada tahun 2016, WMC UIN Walisongo Semarang mengirim 12 (dua belas) anggotanya untuk mengikuti pelatihan mediasi professional di Vrije Universiteit Amsterdam dan Centrum voor Conflicthantering (CVC) di Belanda.

WMC UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan pelatihan untuk memperkuat kemampuan para anggotanya dalam bidang mediasi, negosiasi, penelitian, dan resolusi konflik dengan mengundang para pakar dari dalam dan luar negeri.