• Bahasa
Writy.
  • Profil
    • Kata Pengantar
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Manajemen dan Struktur Organisasi
    • Nilai dan Tradisi
  • Program
    • Pelatihan
    • Pendidikan
    • Penelitian
    • Layanan Mediasi
    • Peace Campaign
  • Berita
  • Opini
No Result
View All Result
Writy.
  • Profil
    • Kata Pengantar
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Manajemen dan Struktur Organisasi
    • Nilai dan Tradisi
  • Program
    • Pelatihan
    • Pendidikan
    • Penelitian
    • Layanan Mediasi
    • Peace Campaign
  • Berita
  • Opini
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result
Mengambil Berkah Dibalik Musibah

Mengambil Berkah Dibalik Musibah

admin by admin
June 9, 2022
in Opini
Reading Time: 2 mins read
0
Share on FacebookShare on Twitter

Ramadan kali ini serasa istimewa dengan datangnya pandemic Covid-19. Jika pada Ramadan sebelumnya umat Islam menyambutnya dengan gegap gempita, memenuhi masjid dan mushala untuk ibadah, atau meramaikan mall dan pasar tradisional untuk berbelanja. Saat ini semuanya sepi. Orang pada segan keluar rumah, entah karena anjuran pemerintah atau karena takut tertular virus corona yang sedang mewabah.

Dalam situasi ini banyak orang merasa cemas, khawatir,  susah,  sedih, bahkan frustasi. Banyak orang kehilangan pekerjaan yang berakibat hilangnya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Anak-anak sekolah bersedih karena harus berpisah dengan teman-temannya dalam jangka waktu yang lama. Banyak lagi suasana batin yang gundah karena situasi yang berbeda dengan biasanya.

You might also like

Hikmah Puasa: Berdamai dengan Diri Sendiri Kunci Menciptakan Perdamaian Dunia

Hikmah Puasa: Berdamai dengan Diri Sendiri Kunci Menciptakan Perdamaian Dunia

June 19, 2022
Puasa dan Multi Job Kaum Hawa Masa Pandemi

Puasa dan Multi Job Kaum Hawa Masa Pandemi

June 19, 2022

Bagi umat beriman tentu meyakini bahwa semua yang terjadi di dunia ini, termasuk kejadian pandemi covid-19, adalah kehendak Tuhan. Sebagian beranggapan bahwa ini semua adalah ujian yang datang dari Allah untuk mengukur tingkat keimanan kita. Sebagian lagi beranggapan bahwa musibah yang datang ini berupakan peringatan dari  Allah agar mereka tidak lalai. Tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa kejadian ini merupakan adzab yang ditimpakan untuk manusia karena gelimang dosa dan kemaksiatan yang dilakukan.

Di sisi lain ada pula sebagian orang yang memandang kejadian ini sebagai karunia yang diberikan oleh Allah, sehingga mereka dapat mengambil banyak manfaat dan berkah dari situasi ini. Karena terdesak oleh keadaan, di mana mereka tidak bisa belajar, bekerja, atau menjalankan aktifitas seperti biasanya, maka lahirlah ide-ide baru, dan gagasan-gagasan kreatif yang tidak biasa. Bahkan dalam situasi seperti ini membuat segalanya serba mudah, praktis dan efisien. Mereka bisa belajar tanpa harus datang ke kampus atau perpustakaan, atau bekerja tanpa mengeluarkan banyak modal, yang itu semua justru menjadi problem bagi mereka bahkan dalam situasi normal sekalipun.

Bagi mereka baik ujian, peringatan, maupun azab adalah wujud cinta dan kasih Allah terhadap hambaNya. Dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa ketika Allah jatuh cinta kepada seorang hamba maka akan didatangkan musibah/ujian terhadapnya. Ujian adalah cara Allah meningkatkankan derajat hambanya. Ibarat anak sekolah, ujian adalah sesuatu yang dinanti, karena saat itulah datang harapan untuk naik kelas.

Beragam ilustrasi di atas menunjukkan, bahwa dalam setiap musibah yang kita alami Allah hadir dengan cinta dan kasihNya. Maka sudah selayaknya kita menyambut segala ujian yang datang dengan senang hati dan upaya yang keras, penuh harap kepada Allah yang akan memberikan karunia kepada kita. Kita harus yakin akan firman Allah, bahwa bersamaan dengan kesulitan Allah berikan kemudahan (QS. al-Insyirah: 5-6). Kita tidak perlu takut dan khawatir, karena Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan hambanya (QS. al-Baqarah: 286). Dengan cara pandang demikian, insya Allah akan terlahir kreatifitas baru yang menjadi jalan berkah dari Allah dibalik musibah yang kita alami saat ini. Allah lebih tahu atas segala kehendakNya (Wallahua’lamubimuradihi).

admin

admin

Related Stories

Hikmah Puasa: Berdamai dengan Diri Sendiri Kunci Menciptakan Perdamaian Dunia

Hikmah Puasa: Berdamai dengan Diri Sendiri Kunci Menciptakan Perdamaian Dunia

by admin
June 19, 2022
0

Tentang Penulis Nama : Anthin Lathifah Bio : Anggota WMC dan Pengajar pada Fak. Syariah dan Hukum UIN Walisongo Puasa...

Puasa dan Multi Job Kaum Hawa Masa Pandemi

Puasa dan Multi Job Kaum Hawa Masa Pandemi

by admin
June 19, 2022
0

Tentang Penulis Nama : Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag. Bio : Dekan FEBI UIN Walisongo & Pegiat WMC Seorang ibu...

Ramadhan Menguatkan Modal Sosial

Ramadhan Menguatkan Modal Sosial

by admin
June 19, 2022
0

Tentang Penulis Nama : Misbah Zulfa Elizabeth Bio : Sekretaris Walisongo Mediation Center & Dekan FISIP UIN Walisongo Ramadhan tahun...

Ramadhan dan Pesta Rakyat

Ramadhan dan Pesta Rakyat

by admin
June 19, 2022
0

Tentang Penulis Nama : Kasan Bisri, M.A. Bio : Pegiat WMC dan Dosen FITK UIN Walisongo Ramadhan dalah bulan istimewa...

Next Post
Puasa dan Empati Kepedulian di Tengah Pandemi Covid-19

Puasa dan Empati Kepedulian di Tengah Pandemi Covid-19

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Walisongo Mediation Center

© 2022 WMC - Walisongo.

Navigasi

  • Profil
  • Program
  • Berita
  • Opini

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Bahasa
    • English
    • Indonesian
    • Arabic
  • Profil
    • Kata Pengantar
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Manajemen dan Struktur Organisasi
    • Nilai dan Tradisi
  • Program
  • Opini
  • Berita

© 2022 WMC - Walisongo.