Puasa secara harfiah dimaknai menahan dan secara syar’iy dimaknai menahan diri dari makan, minum dan berhubungan suami istri sejak terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari sebagaimana QS al-Baqarah: 187. Puasa sesungguhnya mendidik manusia untuk disiplin agar menjadi orang yang bertaqwa, karena makan, minum dan berhubungan suami istri sudah ditentukan waktu kebolehannya yakni setelah berbuka puasa hingga sebelum datangnya imsak. Terlebih puasa Ramadhan di tahun 2020 di tengah pandemic corona virus yang mematikan ini harus lebih ekstra disiplin, karena tidak saja menahan lapar, haus dan berhubungan dengan pasangan di waktu yang ditentukan, tetapi juga menahan untuk tidak pergi keluar rumah kecuali sangat penting, social distancing, tidak tarawih di masjid atau di mushola, tidak ngabuburit dan buka bersama teman dan kolega, bahkan proses belajar-mengajar dan bekerja-pun dilakukan dari rumah.
Disiplin adalah bentuk ketaatan dan kepatuhan pada aturan, yang dalam Bahasa agama disiplin dapat pula diartikan taat dan patuh melaksanakan aturan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Allah dan RasulNya. Kepatuhan seseorang untuk melaksanakan amalan wajib dan amalan-amalan sunnah serta tidak melakukan sesuatu yang dilarang dalam berpuasa, bukanlah tanpa tantangan, apalagi di era digital disatu sisi dan situasi di tengah wabah corona di sisi lain sangat membutuhkan sikap disiplin dalam memenej waktu dan mentarget amalan-amalan baik, sehingga walaupun di rumah, semua tugas selesai, bahkan menjadi lebih produktif.
Bagi seseorang yang tidak disiplin, bias saja di waktu sekarang dimana bekerja dan belajar berbasis android, akan berselancar pada situs-situs yang tidak baik sehingga ia tidak dapat menahan hawa nafsu dan dapat melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan agama. Demikian pula bagi seseorang yang tidak disiplin, akan mudah tergoda dengan ragam dan jenis makanan minuman yang menggoda lidah hingga ia tidak dapat menahan nafsu dengan membatalkan puasanya. Disinilah mengapa disiplin dan taat pada ketentuan agama menjadi kunci keberhasilan puasa.
Seseorang yang disiplin dan patuh menjalankan segala yang diperintahkan dalam berpuasa selalu mengupayakan diri menjadi sosok yang bertaqwa, sosok yang selalu dicintai Allah dan Rasulnya hingga mendapat ganjaran dan kebahagiaan yang dijanjikan Allah di dunia dan akherat. Bagi seseorang yang disiplin pula akan mendapat apresiasi atas semua usaha yang dilakukannya karena kedisiplinan mengajarkan seseorang untuk memberikan yang terbaik dalam pengabdiannya serta ikhlas berkhidmah untuk agama dan bangsa. Bagi seorang yang disiplin pula ia akan merasa lega dengan usahanya dan selalu berupaya dengan usaha-usaha lain yang lebih baik. Marilah kita berusaha meningkatkan disiplin dan selalu belajar disiplin dalam berpuasa dan semua perbuatan-perbuatan baik lainnya.