• Bahasa
Writy.
  • Profil
    • Kata Pengantar
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Manajemen dan Struktur Organisasi
    • Nilai dan Tradisi
  • Program
    • Pelatihan
    • Pendidikan
    • Penelitian
    • Layanan Mediasi
    • Peace Campaign
  • Berita
  • Opini
No Result
View All Result
Writy.
  • Profil
    • Kata Pengantar
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Manajemen dan Struktur Organisasi
    • Nilai dan Tradisi
  • Program
    • Pelatihan
    • Pendidikan
    • Penelitian
    • Layanan Mediasi
    • Peace Campaign
  • Berita
  • Opini
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result
Ramadhan dan Booster Keimanan

Muslim Friday mass prayer in Turkey

Ramadhan dan Booster Keimanan

admin by admin
June 9, 2022
in Opini
Reading Time: 3 mins read
0
Share on FacebookShare on Twitter

Ramadhan kali ini datang kepada kita dengan kondisi yang “spesial”. Mengapa spesial?. Karena ia datang dalam suasana pandemic covid-19. Sebagaimana lazimnya ketika Ramadhan datang, kaum muslimin selalu menyambutnya dengan mengisi bulan ini dengan rangkaian kegiatan ibadah dan kajian keIslaman. Mulai dari ta’lim sehabis Sholat Subuh, kajian menjelang berbuka, sholat terawih dan kultum, hingga tadarusan di malam hari. Namun saat ini, dalam suasana pandemic covid-19, semua kegiatan itu dibatasi, diminta dilaksanakan di rumah masing-masing. Namun tak sedikit Mushola atau masjid yang tetap melaksanakan kegiatan amaliah Ramadhan dengan mematuhi protocol kesehatan yang ketat.

Jika kita renungkan lebih dalam, sebetulnya Ramadhan (puasa) memberikan pelajaran terpenting kepada kita bahwa Ramadhan kembali hadir sebagai momentum bagi kita untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dengan merenungkan kembali makna – makna puasa, kita diharapkan mampu menjadi orang yang lebih bertaqwa. Makna – makna dibalik disyariatkan Ibadah puasa pada bulan Ramadhan antara lain:

You might also like

Hikmah Puasa: Berdamai dengan Diri Sendiri Kunci Menciptakan Perdamaian Dunia

Hikmah Puasa: Berdamai dengan Diri Sendiri Kunci Menciptakan Perdamaian Dunia

June 19, 2022
Puasa dan Multi Job Kaum Hawa Masa Pandemi

Puasa dan Multi Job Kaum Hawa Masa Pandemi

June 19, 2022

Pertama. Inti Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta nafsu kita. Makan dan minum merupakan kebutuhan mendasar (primer) bagi segenap makhluk hidup termasuk manusia. Makan dan minum adalah sarana bagi kita untuk melangsungkan dan mempertahankan kehidupan ini. Artinya jika kita tidak mendapatkan asupan makananan, maka tubuh kita akan menjadi lemas, tidak bertenaga, bahkan dalam waktu lama bisa berakibat kepada kematian. Mudahnya, manusia tidak makan akan mati. Siapapun itu, apakah rakyat, atau pejabat, orang kaya atau miskin, berkuasa ataupun tidak, semua pasti memerlukan makanan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dari point tsb memberikan pemahaman bahwa manusia adalah makhluk “lemah”. Betapapun hebatnya manusia, sekuat apapun dia, seluas apapun kekuasaanya, pasti ia masih bergantung pada “sesuap” makanan dan “seteguk” minuman. Kodrat Manusia adalah hidup bergantung pada yang lain. Sedangkan yang maha kuat hanyalah Allah SWT. Allah lah yang bersifat “ash- shomad” , yang artinya adalah dzat yang menjadi tumpuan semua makhluk-Nya. Jadi dengan berpuasa kita menjadi mengerti bahwa tanpa makanan kita adalah makhluk yang lemah. Jadi eksistensi kita masih bergantung pada “sesuatu”. Tanpanya kita hanyalah mayat. Maka dari itu bergantunglah kepada Allah sang Maha Pemberi dan Maha Kuasa. Menyadari akan kelemahan dihadapan-Nya dan merasa harus selalu bergantung kepada-Nya, serta mengakui keagungan Tuhan merupakan ajaran penying dalam keimanan. Puasa menyadarkan kita pada hal ini.

Dalam situasi yang demikian ini, maka kita sebagai makhluk yang “lemah” hendaknya selalu memohon kepada Allah sang pengendali semua makhluknya agar kita dapat segera terbebas dari pandemi ini seraya berusaha dan berikhtiyar semaksimal mungkin dalam memerangi wabah ini.

Kedua, ketika berbuka puasa adalah moment yang membahagiakan. Namun harus diingat bahwa makan dan minum berpotensi ganda. Ia dapat menjadikan kita untuk menjadi hamba Allah yang dicintai, atau sebaiknya dengannya kita bisa menjadi hamba yang dimurkai. Makan dan minum dapat mengantarkan kita untuk menggapai ridlo Allah jika kita bersyukur kepada-Nya atas rezeki dan anugrah-Nya yang diberikan sehingga makanan dan minuman dapat hadir di meja, dan kita diberikan kesempatan untuk dapat menikmatinya. Dalam satu hadis sahih dinyatakan bahwa Allah niscaya meridloi seorang hamba yang makan sesuap makanan lalu kemudian ia memuji kepada-Nya, atau ia meminum seteguk air lalu memuji kepada-Nya.

Namun bisa juga sebakiknya, justru makan dan minum bisa menyebabkan kita mendapat siksa dari-Nya, jika kita kufur nikmat, menafikan “peran” Tuhan dalam rezeki yang diperoleh, dan menikmatinya dengan israf (berlebihan). Tidakkah kita ingat bahwa Nabi Adam pernah “diusir” dari surga juga karena sesuap makanan. Nabi Adam karena melanggar ketentuan Allah yakni dengan makan buah Khuldi yang dilarang, maka nabi Adam-pun harun turun dari Surga. Karena itu hendaknya kita tidak melanggar ketentuan – ketentuan Allah dalam makan dan minum. Jangan kufur nikmat, tapi bersyukurlah kepada-Nya. Jangan serakah dan berlebihan, berbagilah dengan orang lain. Terlebih lagi dalam situasi pandemic seperti ini. Dimana banyak orang lain yang sangat membutuhkan, karena itu berbagilah rezeki. Yakinlah Allah akan mengganti dan dan meridloi.

Jadi momentum puasa dan berbuka menjadi sarana untuk menjadikannya sebagai booster keimanan atau obat mujarab untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT sebagaimana firman Allah bahwa tujuan puasa adalah agar kalian menjadi orang yang bertaqwa. (la’allakum tattaqun).

admin

admin

Related Stories

Hikmah Puasa: Berdamai dengan Diri Sendiri Kunci Menciptakan Perdamaian Dunia

Hikmah Puasa: Berdamai dengan Diri Sendiri Kunci Menciptakan Perdamaian Dunia

by admin
June 19, 2022
0

Tentang Penulis Nama : Anthin Lathifah Bio : Anggota WMC dan Pengajar pada Fak. Syariah dan Hukum UIN Walisongo Puasa...

Puasa dan Multi Job Kaum Hawa Masa Pandemi

Puasa dan Multi Job Kaum Hawa Masa Pandemi

by admin
June 19, 2022
0

Tentang Penulis Nama : Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag. Bio : Dekan FEBI UIN Walisongo & Pegiat WMC Seorang ibu...

Ramadhan Menguatkan Modal Sosial

Ramadhan Menguatkan Modal Sosial

by admin
June 19, 2022
0

Tentang Penulis Nama : Misbah Zulfa Elizabeth Bio : Sekretaris Walisongo Mediation Center & Dekan FISIP UIN Walisongo Ramadhan tahun...

Ramadhan dan Pesta Rakyat

Ramadhan dan Pesta Rakyat

by admin
June 19, 2022
0

Tentang Penulis Nama : Kasan Bisri, M.A. Bio : Pegiat WMC dan Dosen FITK UIN Walisongo Ramadhan dalah bulan istimewa...

Next Post
Ramadhan dan Pandemi Interaksi-Daring (Interaksi dalam Jaringan)

Ramadhan dan Pandemi Interaksi-Daring (Interaksi dalam Jaringan)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Walisongo Mediation Center

© 2022 WMC - Walisongo.

Navigasi

  • Profil
  • Program
  • Berita
  • Opini

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Bahasa
    • English
    • Indonesian
    • Arabic
  • Profil
    • Kata Pengantar
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Manajemen dan Struktur Organisasi
    • Nilai dan Tradisi
  • Program
  • Opini
  • Berita

© 2022 WMC - Walisongo.